Langsung ke konten utama

Anakku Cinta Tak Terbatasku

Hari ini, tepat lima tahun kau hadir dalam hidup kami. Kehadiranmu yang merubah banyak hal dalam perjalanan kehidupan kami. Merubah sebutan bagiku menjadi seorang ibu.

Tak mudah menjadi dirimu. Selalu bersabar menerima kami, yang masih selalu harus belajar untuk menjadi orang tua. Belajar dari setiap perkembanganmu dan memperbaiki kesalahan kami padamu.

Aku tahu, aku belum jadi ibu yang sempurna. Tapi aku selalu berusaha untuk bisa menjadi ibu yang tepat bagimu. Berusaha untuk menjadi ibu yang terbaik versi kamu anakku.

Kamu yang pertama mengubah segala langkah kehidupanku. Mengubah banyak hal dari diriku, baik secara fisik ataupun mental.

Banyak rasa bahagia yang tak mampu ku ungkapkan atas rasa syukurku dipercaya oleh Allah untuk memilikimu. Meski tak banyak pula rasa menyesalku atas kesalahanku padamu, atas amarahku padamu yang bahkan kamu pun belum tahu atas kesalahan tersebut. Benar, bukan kamu yang salah, tetapi aku yang kurang banyak sabarnya.

Lima tahun berlalu, tapi aku tak tahu apakah aku sudah menempati hatimu sepenuhnya atau belum. Aku pun tak tahu, apakah aku telah banyak memberimu bahagia atau justru ada goresan luka yang tak sengaja kuciptakan di hatimu.

Anakku, ada banyak cinta di hati Mama untukmu. Cinta yang ku harap akan selalu bisa menyelimuti hatimu. Cinta yang ku harap akan selalu bisa menenangkan hatimu meski kelak nanti akan ada cinta dari wanita lain yang akan lebih memahamimu dan bahkan membahagiakanmu.

Anakku sayang, Mama tak pernah mampu membayangkan bila harus meninggalkanmu. Karena masih banyak kesalahan Mama padamu. Masih banyak kekosongan yang tanpa Mama sadar telah Mama berikan padamu.

Sayang, terima kasih, kamu selalu sabar mengertikan Mama. Bahkan selalu memaafkan Mama dan justru meminta maaf ketika diri ini sedang dalam kondisi tidak stabil. Padahal bukan salahmu, bukan karenamu.

Aku tak mampu lagi untuk mengungkapkan. Terlalu banyak rasa yang bergejolak di dalam hati. Senang, sedih, resah, semua ku rasakan.

Satu selalu doaku untukmu anakku. Semoga kamu selalu dilindungi Allah dan diberi segala kemudahan juga berlimpah kebahagiaan yang penuh kasih sayang dan cinta dari banyak orang di setiap fase kehidupanmu.

Aku selalu bahagia diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi salah satu orang yang mengisi kehidupanmu. Menjadi salah satu orang yang mendekapmu. Menjadi orang yang berusaha selalu melindungimu untuk pertama kali sejak detak jantung kita bersatu di dalam tubuhku.

Selamat ulang tahun anakku. Terima kasih atas segalanya. Segala hal yang tak mampu terucap seperti cintaku padamu yang tak terbatas seperti alam semesta ciptaan Allah yang tak mampu diukur oleh kemampuan manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Ungkapan untuk Kekasih Hati

Hai sayang. Tidak terasa ya, kita sudah menjalani kehidupan pernikahan ini enam tahun. Waktu yang masih terbilang singkat bila dilihat dari sudut pandang mereka yang telah bersama hingga usia senja. Tapi waktu yang sudah cukup lama bila dinilai oleh mereka yang baru bersama. Ingatkah kamu pertama kali kita berkenalan? Pertama kali memutuskan untuk menuju hubungan lebih serius? Iya tidak apa kalau kamu lupa sayang. Aku tidak marah, cuma sedikit merajuk saja haha. Tapi, kapan sih kamu serius? Oh ya, ketika menemaniku persalinan Adik beberapa bulan lalu ya karena aku yang mulai kelelahan tapi Adik tidak kunjung keluar dan aku sudah terinfus, tensiku pun mulai naik dari biasanya. Lalu apa lagi ya sayang? Mungkin, ketika kita mengalami perseteruan dan aku yang memilih diam karena merasa lelah menghadapi karaktermu. Lalu apa lagi? Aku lupa sayang, mungkin kamu bisa mencoba mengingatnya sebagai tugas dariku, anggap saja pekerjaan rumah aka PR dariku. Selebihnya? Kamu penuh dengan gurauan. Kad

Menjadi Seorang Ibu yang Siap Berkarya

Alhamdulillah, #Matrikulasi10 bersama Ibu Profesional telah tiba di zona terakhir dan membahas menjadi seseorang yang produktif dan memiliki karya terutama bagi saya meski telah menjadi seorang ibu tentunya tetap ingin produktif, berkembang dan berkarya.  Menjadi seorang ibu tentulah bukan sebuah alasan untuk kita berhenti belajar apalagi produktif menghabiskan waktu sehari-hari hingga menghasilkan karya. Zona terakhir ini kami mahasiswi #Matrikulasi10 diajak bersama untuk menyelami diri sendiri, lebih mengenali diri untuk menelaah apa saja yang ada pada diri. Menelaah kegiatan yang biasa dilakukan supaya bisa lebih fokus, mengembangkan minat potensi bakat, memilah kegiatan yang produktif dan bermanfaat, juga memilah prioritas kegiatan. Kuadran Aktivitas Kuadran aktivitas merupakan pengelompokkan kegiatan yang umumnya dilakukan sehari-hari, mulai dari biasa dilakukan sampai tidak biasa tetapi terkadang terpaksa dilakukan karena tuntutan. Kuadran aktivitas membagi kegiatan yang biasa di