Langsung ke konten utama

Postingan

Sepenggal Ungkapan untuk Kekasih Hati

Hai sayang. Tidak terasa ya, kita sudah menjalani kehidupan pernikahan ini enam tahun. Waktu yang masih terbilang singkat bila dilihat dari sudut pandang mereka yang telah bersama hingga usia senja. Tapi waktu yang sudah cukup lama bila dinilai oleh mereka yang baru bersama. Ingatkah kamu pertama kali kita berkenalan? Pertama kali memutuskan untuk menuju hubungan lebih serius? Iya tidak apa kalau kamu lupa sayang. Aku tidak marah, cuma sedikit merajuk saja haha. Tapi, kapan sih kamu serius? Oh ya, ketika menemaniku persalinan Adik beberapa bulan lalu ya karena aku yang mulai kelelahan tapi Adik tidak kunjung keluar dan aku sudah terinfus, tensiku pun mulai naik dari biasanya. Lalu apa lagi ya sayang? Mungkin, ketika kita mengalami perseteruan dan aku yang memilih diam karena merasa lelah menghadapi karaktermu. Lalu apa lagi? Aku lupa sayang, mungkin kamu bisa mencoba mengingatnya sebagai tugas dariku, anggap saja pekerjaan rumah aka PR dariku. Selebihnya? Kamu penuh dengan gurauan. Kad
Postingan terbaru

Anakku Cinta Tak Terbatasku

Hari ini, tepat lima tahun kau hadir dalam hidup kami. Kehadiranmu yang merubah banyak hal dalam perjalanan kehidupan kami. Merubah sebutan bagiku menjadi seorang ibu. Tak mudah menjadi dirimu. Selalu bersabar menerima kami, yang masih selalu harus belajar untuk menjadi orang tua. Belajar dari setiap perkembanganmu dan memperbaiki kesalahan kami padamu. Aku tahu, aku belum jadi ibu yang sempurna. Tapi aku selalu berusaha untuk bisa menjadi ibu yang tepat bagimu. Berusaha untuk menjadi ibu yang terbaik versi kamu anakku. Kamu yang pertama mengubah segala langkah kehidupanku. Mengubah banyak hal dari diriku, baik secara fisik ataupun mental. Banyak rasa bahagia yang tak mampu ku ungkapkan atas rasa syukurku dipercaya oleh Allah untuk memilikimu. Meski tak banyak pula rasa menyesalku atas kesalahanku padamu, atas amarahku padamu yang bahkan kamu pun belum tahu atas kesalahan tersebut. Benar, bukan kamu yang salah, tetapi aku yang kurang banyak sabarnya. Lima tahun berlalu, tapi aku tak ta

Bersiap Menjadi Seorang Changemaker

Alhamdulillah Matrikulasi#10 telah memasuki misi terakhir, yang mana kemarin Senin (11/7) bersama Mba Fatimah Azzahra membahas mengenai menjadi seorang changemaker . Memang bisa ya seperti saya seorang ibu rumah tangga bisa menjadi seorang changemaker ? Ternyata jawabannya tentu saja bisa. Jadi apa itu changemaker ? Bagaimana caranya menjadi seorang changemaker ? Terutama untuk seorang ibu rumah tangga? Kita langsung bahas saja yuk mengenai seorang changemaker dan langkah menjadi seorang changemaker ! Check this out ! Apa itu seorang changemaker ? Dikutip dari penjelasan di facebook oleh Ibu Septi Peni Wulandari, changemaker adalah orang yang selalu berbinar ketika dihadapkan pada sebuah tantangan hidup. Artinya, seseorang yang memiliki semangat tinggi ketika dihadapkan pada sebuah tantangan dan memiliki daya juang, usaha yang tinggi untuk menyelesaikan tantangan tersebut. Meski memiliki banyak hambatan, tetapi seorang changemaker akan berusaha maksimal supaya mampu menyelesaikan ta

Menjadi Seorang Ibu yang Siap Berkarya

Alhamdulillah, #Matrikulasi10 bersama Ibu Profesional telah tiba di zona terakhir dan membahas menjadi seseorang yang produktif dan memiliki karya terutama bagi saya meski telah menjadi seorang ibu tentunya tetap ingin produktif, berkembang dan berkarya.  Menjadi seorang ibu tentulah bukan sebuah alasan untuk kita berhenti belajar apalagi produktif menghabiskan waktu sehari-hari hingga menghasilkan karya. Zona terakhir ini kami mahasiswi #Matrikulasi10 diajak bersama untuk menyelami diri sendiri, lebih mengenali diri untuk menelaah apa saja yang ada pada diri. Menelaah kegiatan yang biasa dilakukan supaya bisa lebih fokus, mengembangkan minat potensi bakat, memilah kegiatan yang produktif dan bermanfaat, juga memilah prioritas kegiatan. Kuadran Aktivitas Kuadran aktivitas merupakan pengelompokkan kegiatan yang umumnya dilakukan sehari-hari, mulai dari biasa dilakukan sampai tidak biasa tetapi terkadang terpaksa dilakukan karena tuntutan. Kuadran aktivitas membagi kegiatan yang biasa di

Membuat Misi Diri untuk Mengikuti IIP Sesuai Piramida Ibu Profesional

Tugas di Misi 7 kali ini semakin dalam karena saya ditugaskan untuk mengecek mengenai Misi Diri dan juga membuat Misi Diri untuk mengikuti penjurusan Institut Ibu Profesional (IIP). Sebelum membuat tugas ini, saya harus mengecek kembali apa yang menjadi strong why untuk mengikuti Ibu Profesional lalu memilih IIP. Langsung saja saya bahas satu per satu. Misi Diri dan Misi Keluarga Membuat Misi Diri sebenarnya bukanlah hal yang sulit, karena Misi Diri merupakan tujuan dasar, landasan awal saya memiliki keinginan apa dan bagaimana cara untuk mencapainya. Melalui Misi Diri ini sebenarnya cara untuk saya mengingat kembali apa saja keinginan saya pribadi meski sudah berumah tangga, karena menjadi seorang ibu rumah tangga bukan berarti mimpi dan cita-cita akan terbatas atau berhenti. Melalui tekad dan niat yang kuat, belajar membagi waktu lebih baik, dan yakin, saya percaya bahwa Misi Diri dapat terus saya capai dan kembangkan sesuai dengan pencapaian nantinya meski sudah berstatus menjadi

Mengenal Karakter Moral pada Ibu Profesional

Memasuki Misi ke-6 masih di Zona 3 pada Matrikulasi #10 bersama Ibu Profesional kali ini membahas mengenai Karakter Moral. Pembahasan menarik karena seseorang berkaitan dengan penilaian Karakter Moralnya. Seperti apa seseorang itu berperilaku tentunya tidak jauh dari Karakter Moral yang diterapkannya. Jadi kira-kira apa sih sebenarnya Karakter Moral itu? Apa saja jenis Karakter Moral yang ada pada Ibu Profesional? Bagaimana perasaan saya sebagai mahasiswi Matrikulasi #10 setelah menerima materi mengenai Karakter Moral? Bagaimana cara saya menerapkan Karakter Moral dan Karakter Moral mana yang sedang menjadi titik fokus utama saya pekan ini? Semua akan saya ulas pada tulisan di bawah ini. Pengertian Karakter Moral Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak. Sedangkan moral adalah (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, da

Menjadi Ibu Profesional Versi Diri Sendiri

Memasuki Zona ke-3 Misi ke-5 di Matrikulasi#10 bersama Ibu Profesional, membahas mengenai Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga. Pembahasan yang disampaikan oleh Widya Iswara yaitu Mba Rusna Meswari pada Senin (30/5) membahas detail mengenai menjadi Ibu Profesional. Jujur saja, tugas ini memberikan dua efek rasa bagi saya. Pertama, menyenangkan, karena melalui tugas ini membuat saya dan suami membahas ulang dan mengevaluasi perjalanan keluarga kecil kami. Kedua, menggetarkan hati, karena tugas ini datang di saat ada pemberitaan mengenai Ananda Eril, putra dari Bapak Ridwan Kamil dan membuat saya bersama suami menerawang jauh, berpikir, sudahkah kami menjadi orang tua yang baik, sudahkah kami mewujudkan keluarga yang menyenangkan dan nyaman bagi anak kami. Sebuah tugas mengenai menjadi seorang Ibu Profesional yang menyadarkan saya di saat bersamaan bahwa, menjadi seorang Ibu adalah mencurahkan seluruh cinta dan ketulusan hati untuk anak. Banyak pertanyaan muncul di benak saya dan diungkap