Langsung ke konten utama

Mengenal Karakter Moral pada Ibu Profesional

Karakter Moral

Memasuki Misi ke-6 masih di Zona 3 pada Matrikulasi #10 bersama Ibu Profesional kali ini membahas mengenai Karakter Moral. Pembahasan menarik karena seseorang berkaitan dengan penilaian Karakter Moralnya. Seperti apa seseorang itu berperilaku tentunya tidak jauh dari Karakter Moral yang diterapkannya.
Jadi kira-kira apa sih sebenarnya Karakter Moral itu? Apa saja jenis Karakter Moral yang ada pada Ibu Profesional?
Bagaimana perasaan saya sebagai mahasiswi Matrikulasi #10 setelah menerima materi mengenai Karakter Moral? Bagaimana cara saya menerapkan Karakter Moral dan Karakter Moral mana yang sedang menjadi titik fokus utama saya pekan ini? Semua akan saya ulas pada tulisan di bawah ini.

Pengertian Karakter Moral

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak. Sedangkan moral adalah (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Jadi Karakter Moral menurut saya adalah perbuatan, sikap, budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain.

Jenis Karakter Moral pada Ibu Profesional

Pembahasan di Jelajah Zona Senin lalu, Mba membahas mengenai Karakter Moral yang ada pada di Ibu Profesional. Karakter Moral ini diharapkan bisa dimiliki, diasah, ditingkatkan dan diimplementasikan oleh para mahasiswi di komunitas Ibu Profesional.
Terdapat lima Karakter Moral yang ada pada Ibu Profesional, yaitu.
Karakter Moral

  • Never stopped running, the mission alive
Memiliki makna untuk kita sebagai seorang perempuan, entah masih single atau sudah berumah tangga, jangan berhenti belajar. Jangan berhenti berusaha dan berjuang karena kehidupan terus berjalan dan setiap langkah kehidupan membutuhkan kita untuk terus belajar, berusaha dan berjuang.
  • Don't teach me, i love to learn
Maknanya, kita harus selalu mau memulai belajar, memulai mencari tahu, bukan harus diajak dan diberi dahulu.
  • I know i can be better
Memiliki makna bahwa setiap dari kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan berusaha untuk lebih baik selalu.
  • Always on time
Memiliki makna bahwa Allah sudah memberi kita waktu jadi sudah seharusnya kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan disiplin dan melakukan manajemen waktu.
  • Sharing is caring
Seiring dengan pepatah sampaikan ilmumu walau hanya satu kata. Berbagi apapun yang telah kita pelajari dan sudah kita cek terlebih dahulu apakah ilmu tersebut baik, benar dan bisa bermanfaat. Jangan malu untuk berbagi karena hal-hal baik yang kita bagi bisa menjadi amal jariyah kita kelak.

Refleksi Hasil Belajar Karakter Moral

Materi Karakter Moral ini benar-benar datang di waktu yang tepat untuk mengingatkan saya. Jadi bila ditanya bagaimana perasaan saya. Tentu saja saya sangat senang bisa mendapat materi Karakter Moral ini.
Setelah mendapat materi seperti Core Value, Merdeka Belajar dengan membuat Peta Belajar dan mengenal memahami memaknai arti Ibu Profesional, materi Karakter Moral kali ini melengkapi materi-materi sebelumnya. Selain itu, memberi banyak ilmu dan pengingat baru bagi saya sebagai seorang perempuan, istri juga ibu untuk selalu mengevaluasi diri, belajar, mengupgrade diri setiap harinya.
Melalui kelima jenis Karakter Moral yang ada pada Ibu Profesional, mengingatkan saya bahwa khususnya saya dengan memiliki peran sebagai istri dan seorang ibu harus terus bersyukur atas segala yang sudah diberi oleh Allah. Harus mau merendah diri untuk terus belajar karena sebuah pernikahan, perjalanan membangun keluarga bukanlah hal mudah, harus selalu diisi dengan belajar dan memperbaiki karena setiap waktu ada hal baru yang ditemui.

Penerapan Karakter Moral dalam Kehidupan Sehari-hari

Menjadi sosok seorang perempuan dalam kehidupan masyarakat, istri di sebuah hubungan pernikahan, dan ibu dalam sebuah keluarga bukanlah hal mudah. Menjadi sosok yang berkarakter tentunya tugas utama kita. Bukan hanya menjadi sosok seorang muslimah yang ingin solehah saja, tapi juga sosok muslimah yang cerdas, berdaya, bermanfaat bagi banyak orang tentunya menjadi keinginan umum setiap perempuan termasuk saya.
Muncul pertanyaan apakah kita bisa menerapkan kelima Karakter Moral yang telah dipelajari di kehidupan sehari-hari? Tentu saja jawabannya bisa selagi kita memang mau menerapkannya.
Sehari saja kita akan berperan menjadi tiga sosok yang berbeda, ketika hanya dengan suami, kita berperan sebagai seorang istri. Ketika mendampingi anak, kita berperan sebagai seorang ibu. Ketika kita bersosialisasi dengan lingkungan secara langsung ataupun berkomunitas, kita berperan sebagai seorang perempuan pada umumnya.
Karakter Moral
Terlihat bahwa dalam sehari kita bergonta ganti peran sesuai dengan kebutuhan dan tempat kita menjalankan peran tersebut. Jadi kelima peran Karakter Moral tersebut tidak akan terlepas dari diri kita.
Saya harus terus mau belajar dengan menerapkan disiplin waktu sejak membuka mata, karena banyak tugas yang harus dilakukan dan bisa dilaksanakan dengan baik. Saya harus terus belajar mengupgrade diri dengan ilmu parenting untuk menemani anak tumbuh dan berkembang.
Saya harus terus belajar mata pelajaran formal segala rumpun untuk mendampingi adik-adik meski melalui online dan juga untuk anak saya kelak bila sudah memasuki tahap sekolah formal. Saya juga harus terus belajar ilmu pernikahan karena mencintai suami setiap hari bukan hanya tentang kata I Love You saja.
Menjalankan peran sebagai penulis meski belum didalami menuntut saya juga harus belajar setiap hari mengenai tata bahasa kepenulisan dan lainnya. Saya juga harus terus belajar meningkatkan ilmu mengenai kebutuhan rumah tangga, seperti memasak, manajemen finansial, menata barang-barang rumah, dan persiapan untuk menuju proses persalinan tentunya.
Jadi kelima Karakter Moral setiap harinya diterapkan oleh saya sesuai dengan peran yang dibutuhkan dan porsinya. Karena kelima Karakter Moral tersebut saling berkaitan satu sama lain.

Jenis Karakter Moral yang Dipilih

Dituntut untuk fokus memilih salah satu Karakter Moral yang akan diasah dan ditingkatkan bukanlah hal mudah menurut saya. Tetapi setelah saya pahami dan renungkan, memang kita harus fokus pada satu hal seperti perjalanan kehidupan, bila kita fokus dengan akhirat sebagai tujuan akhir, maka dunia akan mengikuti. Termasuk Karakter Moral ini, memilih satu yang menurut saya, satu tetapi ternyata mampu mencakup banyak aspek.

Karakter Moral yang Diasah

Saya memilih Karakter Moral yang pertama, yaitu Never Stopped Running, The Mission Alive. Mengapa? Karena alasan saya satu, setiap waktunya, kita akan selalu dihadapkan banyak hal baru jadi banyak hal yang harus kita pelajari dan tingkatkan.

Karakter Moral yang Ditingkatkan Pekan Ini

Masih dengan jawaban yang sama, saya memilih Karakter Moral yang pertama. Saya tidak boleh bosan dan lelah untuk terus belajar, berusaha dan berjuang, karena ada banyak hal baru yang dihadapi, ada banyak hal yang harus selalu diperbaiki karena tidak pernah ada kesempurnaan selain Allah.

Karakter Moral yang Dilatih

Jawaban yang sama pula untuk pertanyaan ini. Karakter Moral yang pertama masih menjadi pilihan saya. Karena Karakter Moral pertama ini sudah mencakup banyak aspek dan semua Karakter Moral menurut pendapat saya.

Cara Melatih Karakter Moral yang Dipilih

Menjalankan tiga sosok peran dalam sehari sudah saya jelaskan bukan hal mudah dan butuh banyak ilmu tentunya. Menjadi sosok seorang perempuan, istri dan ibu sekaligus bukan hal mudah, dengan waktu 24 jam dalam sehari harus bisa mempelajari dan meningkatkan banyak skill dalam diri.
Karakter Moral
Jadi, dengan cara yang sudah saya jelaskan di atas pula saya melatih Karakter Moral yang dipilih. Setiap harinya hampir sama ilmu yang ditingkatkan, hanya berbeda disesuaikan dengan kebutuhan.

Perasaan Setelah Melatih Karakter Moral yang Dipilih

Saya memiliki prinsip bahwa belajar harus selalu menyenangkan dan dikemas dengan cara menyenangkan pula, dengan begitu saya tidak akan pernah jenuh untuk mempelajarinya. Termasuk setelah melatih meningkatkan Karakter Moral yang saya pilih di pekan ini.
Senang, tapi tidak boleh puas begitu saja. Senang karena belajar bisa dilakukan selalu meski sudah memiliki peran lebih. Tidak boleh puas karena setiap harinya akan selalu ada hal yang harus kita evaluasi dan perbaiki supaya bisa lebih baik lagi.

Menjadi sosok seorang perempuan, istri dan ibu sekaligus bukanlah sebuah penghalang untuk kita bisa mendalami dan menjalankan peran tersebut sebagai sosok yang berkarakter. Melalui materi Karakter Moral dan implementasinya di misi kali ini, menyadarkan dan mengingatkan saya, bahwa setiap waktu dari yang kita miliki dan kita nikmati adalah sebuah proses untuk kita isi dengan belajar, berjuang, berusaha, berevaluasi dan berbagi.

#Zona3
#karaktermoralibuprofesional
#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta
#Matrikulasi10
#InstitutIbuProfesional
#IbuprofesionalforIndonesia
#ip4d2022
#womanincooLABoration


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Cinta Tak Terbatasku

Hari ini, tepat lima tahun kau hadir dalam hidup kami. Kehadiranmu yang merubah banyak hal dalam perjalanan kehidupan kami. Merubah sebutan bagiku menjadi seorang ibu. Tak mudah menjadi dirimu. Selalu bersabar menerima kami, yang masih selalu harus belajar untuk menjadi orang tua. Belajar dari setiap perkembanganmu dan memperbaiki kesalahan kami padamu. Aku tahu, aku belum jadi ibu yang sempurna. Tapi aku selalu berusaha untuk bisa menjadi ibu yang tepat bagimu. Berusaha untuk menjadi ibu yang terbaik versi kamu anakku. Kamu yang pertama mengubah segala langkah kehidupanku. Mengubah banyak hal dari diriku, baik secara fisik ataupun mental. Banyak rasa bahagia yang tak mampu ku ungkapkan atas rasa syukurku dipercaya oleh Allah untuk memilikimu. Meski tak banyak pula rasa menyesalku atas kesalahanku padamu, atas amarahku padamu yang bahkan kamu pun belum tahu atas kesalahan tersebut. Benar, bukan kamu yang salah, tetapi aku yang kurang banyak sabarnya. Lima tahun berlalu, tapi aku tak ta

Sepenggal Ungkapan untuk Kekasih Hati

Hai sayang. Tidak terasa ya, kita sudah menjalani kehidupan pernikahan ini enam tahun. Waktu yang masih terbilang singkat bila dilihat dari sudut pandang mereka yang telah bersama hingga usia senja. Tapi waktu yang sudah cukup lama bila dinilai oleh mereka yang baru bersama. Ingatkah kamu pertama kali kita berkenalan? Pertama kali memutuskan untuk menuju hubungan lebih serius? Iya tidak apa kalau kamu lupa sayang. Aku tidak marah, cuma sedikit merajuk saja haha. Tapi, kapan sih kamu serius? Oh ya, ketika menemaniku persalinan Adik beberapa bulan lalu ya karena aku yang mulai kelelahan tapi Adik tidak kunjung keluar dan aku sudah terinfus, tensiku pun mulai naik dari biasanya. Lalu apa lagi ya sayang? Mungkin, ketika kita mengalami perseteruan dan aku yang memilih diam karena merasa lelah menghadapi karaktermu. Lalu apa lagi? Aku lupa sayang, mungkin kamu bisa mencoba mengingatnya sebagai tugas dariku, anggap saja pekerjaan rumah aka PR dariku. Selebihnya? Kamu penuh dengan gurauan. Kad

Menjadi Seorang Ibu yang Siap Berkarya

Alhamdulillah, #Matrikulasi10 bersama Ibu Profesional telah tiba di zona terakhir dan membahas menjadi seseorang yang produktif dan memiliki karya terutama bagi saya meski telah menjadi seorang ibu tentunya tetap ingin produktif, berkembang dan berkarya.  Menjadi seorang ibu tentulah bukan sebuah alasan untuk kita berhenti belajar apalagi produktif menghabiskan waktu sehari-hari hingga menghasilkan karya. Zona terakhir ini kami mahasiswi #Matrikulasi10 diajak bersama untuk menyelami diri sendiri, lebih mengenali diri untuk menelaah apa saja yang ada pada diri. Menelaah kegiatan yang biasa dilakukan supaya bisa lebih fokus, mengembangkan minat potensi bakat, memilah kegiatan yang produktif dan bermanfaat, juga memilah prioritas kegiatan. Kuadran Aktivitas Kuadran aktivitas merupakan pengelompokkan kegiatan yang umumnya dilakukan sehari-hari, mulai dari biasa dilakukan sampai tidak biasa tetapi terkadang terpaksa dilakukan karena tuntutan. Kuadran aktivitas membagi kegiatan yang biasa di