Langsung ke konten utama

Menjadi Ibu Profesional Versi Diri Sendiri

Memasuki Zona ke-3 Misi ke-5 di Matrikulasi#10 bersama Ibu Profesional, membahas mengenai Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga. Pembahasan yang disampaikan oleh Widya Iswara yaitu Mba Rusna Meswari pada Senin (30/5) membahas detail mengenai menjadi Ibu Profesional.

Ibu Profesional

Jujur saja, tugas ini memberikan dua efek rasa bagi saya. Pertama, menyenangkan, karena melalui tugas ini membuat saya dan suami membahas ulang dan mengevaluasi perjalanan keluarga kecil kami. Kedua, menggetarkan hati, karena tugas ini datang di saat ada pemberitaan mengenai Ananda Eril, putra dari Bapak Ridwan Kamil dan membuat saya bersama suami menerawang jauh, berpikir, sudahkah kami menjadi orang tua yang baik, sudahkah kami mewujudkan keluarga yang menyenangkan dan nyaman bagi anak kami. Sebuah tugas mengenai menjadi seorang Ibu Profesional yang menyadarkan saya di saat bersamaan bahwa, menjadi seorang Ibu adalah mencurahkan seluruh cinta dan ketulusan hati untuk anak.

Banyak pertanyaan muncul di benak saya dan diungkapkan pada suami dan anak. Apakah saya bisa menjadi seorang Ibu Profesional? Seperti apa pandangan orang terdekat mengenai Ibu Profesional? Ibu seperti apa yang mereka inginkan? Semua jawaban tersebut sesuai dengan tugas di Matrikulasi#10 Zona 3 Misi 5 ini dan akan saya paparkan di tulisan ini.

Arti Ibu Profesional Secara Umum

Menurut pemaparan Mba Rusna, Ibu Profesional yang diusung oleh Komunitas Ibu Profesional sendiri adalah seorang perempuan yang bangga akan perannya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya. Seorang Ibu Profesional juga adalah seorang perempuan yang senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh-sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.

Arti Ibu Profesional Menurut Sahabat

Seorang sahabat menyampaikan pendapatnya, bahwa seorang Ibu Profesional adalah itu sosok perempuan yang dalam menjalani perannya memiliki skill yang mumpuni atau mampu dan memiliki arah atau tujuan dalam hidupnya. Tidak hanya sekedar menjadi seorang ibu dan melakukan tugasnya menjadi ibu tapi tidak meningkatkan skill dan juga ilmu.

Ibarat sebuah bisnis, harus dimulai terlebih dahulu tetapi setelah prosesnya dijalankan, maka ilmunya harus dipelajari, diperdalam, dan ditingkatkan terakhir diimplementasikan. Evaluasi, apakah sudah berjalan dengan baik. Apakah ilmu yang dipelajari sudah sejalan dengan realita dan selaras dengan kehidupan atau belum.

Menjadi Ibu Profesional artinya sosok ibu tersebut mampu membuat rumah menjadi nyaman untuk ditinggali, nyaman untuk ditempati bersama, dan dirindukan sebagai tempat kembali pulang bagi anak dan suami. Kenyamanan tersebut dapat dirasakan oleh seluruh anggota keluarga dan dari banyak sisi baik fisik ataupun mental. Memberi dampak kebahagiaan bagi semuanya dan terasa manfaatnya.

Arti Ibu Profesional Menurut Suami

Proses pengerjaan misi kali ini, melibatkan tidak hanya sahabat, tetapi utamanya adalah suami dan anak. Menurut suami, seorang Ibu Profesional adalah sosok seorang ibu yang memahami dengan baik apa tugas dan kewajiban utamanya, terlepas ibu tersebut sebagai ibu ranah domestik ataupun ranah publik. Seorang Ibu Profesional tetap akan mengutamakan keluarga meski banyak kegiatan yang dilakukan bersamaan.

Menjadi sosok seorang Ibu Profesional apabila ibu tersebut dapat mengurus dengan baik kebutuhan anak dan suaminya tanpa perlu dipaksa, diingatkan, melakukan dengan penuh kerelaan dan bahagia. Berada di pelukan suami dan anak kapanpun anak dan suami membutuhkan pelukan kasih sayang dari sosok ibu tersebut.

Arti Ibu Profesional Menurut Anak

Memiliki anak balita usia 4 tahun tentu bukanlah tugas yang mudah. Usia anak sedang bertumhuh kembang dengan pesat, ingin selalu bersama dengan ibunya, ingin selalu bermain, membuat saya terkadang merasakan lelah fisik harus menemaninya seharian. Tetapi bila mengingat bila ini tidak selamanya terjadi, membuat saya merasa mellow dan tidak boleh mengeluh.

Saat bounding time, saya menanyakan pada anak, apa yang dia inginkan dari saya. Karena menanyakan arti Ibu Profesional pada anak balita tentulah bukan hal mudah, harus disesuaikan bahasanya dengan pemahaman mereka.

Jawaban anak saya hanyalah satu, yaitu ingin selalu bersama saya. Sebuah jawaban yang cukup dalam dan mengingatkan saya dengan baik, bahwa seorang ibu seharusnya adalah jantung dalam rumah. Seorang ibu dikatakan berhasil membahagiakan anggota keluarga bila mampu membuat anggota keluarga selalu nyaman dan betah berada di dekat kita.

Arti Ibu Profesional Versi Diri Sendiri

Ibu Profesional

Saya sendiri memiliki pendapat dan penilaian mengenai arti Ibu Profesional. Menurut saya, Ibu Profesional adalah seorang wanita yang telah menjalani peran di dalam sebuah keluarga, menjalankan tugas dan perannya dengan niat tulus dan serius dalam keadaan apapun. Bukan hanya semata untuk menjalankan tugas dan kewajibannya supaya mendapat ridho Allah Subhanahu wata'ala, tetapi memang memiliki keinginan until mewujudkan sebuah peradaban. Peradaban baik yang dibangun mulai dari rumah dan sesuai dengan visi misi keluarga yang telah disepakati bersama suami.

Tahapan Menjadi Ibu Profesional Versi Diri Sendiri

Ibu Profesional

Menjadi seorang Ibu Profesional kuncinya adalah belajar, belajar dan terus belajar. Selain itu, menjalin komunikasi terbuka dan baik bersama suami, juga menjadi kunci kita dapat berproses untuk menjadi seorang Ibu Profesional. Melakukan tahapan-tahapan tersebut, memiliki visi misi yang teguh dalam keluarga, dan menjaga value keluarga yang telah disepakati, merupakan tahapan yang perlu dikomunikasikan bersama suami untuk dibahas bersama bagaimana cara dan langkahnya.

Titik Pencapaian Berhasil Menjadi Seorang Ibu Profesional

Hal yang perlu kita tanamkan terutama saya sendiri. Bahwa, "semua ibu bisa menjadi seorang Ibu Profesional". Semua ibu memiliki kesempatan yang sama, sama-sama bisa berproses untuk meraih gelar tersebut, yang membedakan adalah cara dan tujuan akhirnya. Karena semua dikembalikan lagi pada visi misi keluarga yang dibangun.

Ibu Profesional

Bagi saya, capaian saya menjadi seorang Ibu Profesional adalah meraih titik-titik pencapaian tersebut. Seiring dengan visi misi keluarga kami. Mulai dari WIN's family yang insyaAllah akan menjadi WING's family.

Sebuah keluarga yang awalnya berharap bisa menjadi pemenang yang mampu mengarungi, melewati segala cobaan kehidupan. Menjadi pemenang yang kuat mampu mempertahankan keluarga dengan apapun cobaan yang mencoba meretakkan istana keluarga kami.

Berubah menjadi sebuah keluarga yang berharap bisa menjadi sebuah sayap kuat, yang mampu terbang melewati segala cobaan meski nantinya kita berada di atas dan tetap berusaha terbang meski angin mencoba meniupkan untuk turun ke bawah. Menjadi sebuah sayap yang mampu melindungi anak-anak meski nantinya kami tiada dan membuat mereka kehilangan kekokohan sayap pelindungnya tapi mereka tetap merasakan keteduhan dan kelembutan kasih sayang seperti bulu sayap yang mendekap mereka di hati.

  • Menjadi madrasah utama adalah tugas utama kita sebagai seorang ibu. Semua pengajaran dasar, seperti adab, akhlak dan tauhid anak dimulai dari kita ibunya. Saya berharap dapat menjadi seorang Ibu Profesional yang mampu mendidik, mengajar, mengayomi anak dengan baik, sesuai dengan tumbuh kembangnya, dan mampu memahami serta memfasilitasi minat bakat dan kemampuannya.
  • Saya yang dulunya tidak pernah menyentuh dapur, bahkan membedakan merica dan ketumbar pun tidak mampu, tapi sekarang, menyajikan masakan semampu saya adalah sebuah hal yang sangat membanggakan, melihat suami dan anak lahap dan menyukai masakan saya sesederhana apapun menunya. Membuat saya ingin menjadi chef terbaik bagi mereka. Membuat mereka menyukai dan merindukan masakan saya selalu.
  • Menjadi seorang ibu salah satu tugasnya adalah menjadi akuntan. Mampu memanajemen uang dengan baik, merupakan salah satu tugas utama kita juga. Setelah suami bekerja keras mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, tugas kita sebagai istri adalah menjaga dan mengelola hasil nafkah tersebut dengan baik dan penuh rasa syukur.
  • Menjalani perjalanan pernikahan dan menjadi sebuah keluarga merupakan sebuah perjalanan panjang yang butuh banyak rencana baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Seorang Ibu Profesional harus cermat menentukan banyak rencana yang akan dilalui bersama, seperti rencana kapan memiliki rumah, rekreasi, dan lain sebagainya.
  • Menjadi pendengar dan motivator terbaik di waktu yang tepat bukanlah hal mudah. Menjadi seorang Ibu Profesional, salah satunya menjadi seorang ibu bersifat bijaksana. Mampu mendengar dan memberi nasehat yang tepat, akan membuat suami dan anak merasa nyaman untuk bercerita.
Intinya, semua ibu memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang Ibu Profesional. Hanya memerlukan niat yang tulus dan kesungguhan dalam berproses yang mampu mewujudkan peran tersebut. Menjadi seorang Ibu Profesional memiliki tujuan akhir yang hampir sama bagi setiap ibu.
Menjadi sebuah jantung dalam rumah, yang mampu menghidupkan sebuah keluarga, memberikan denyut nadi bagi anggota keluarga, menjadi hati yang nyaman untuk bercerita dan kembali pulang bagi anggota keluarganya.

Ibu Profesional

Seorang Ibu Profesional, tidak pernah berharap balasan apapun. Melainkan, melihat anggota keluarganya bahagia, tumbuh dengan hati tulus dan penuh cinta. Itulah yang diharapkan menjadi seorang Ibu Profesional, salah satunya adalah saya. Melalui ridho suami, ridho Allah Subhanahu wata'ala dan didukung melalui proses mengikuti Matrikulasi #10 bersama Ibu Profesional, semoga impian ini dapat terwujud.


#Zona3

#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta

#Matrikulasi10

#InstitutIbuProfesional

#IbuprofesionalforIndonesia

#ip4id2022

#womenincooLABoration

Komentar

  1. So deep teh maknanya, masyaallah

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaAllah makasih teh 😘 baru ngeh ada typo, sama kalimat² kurang efektif wkwkwk

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Cinta Tak Terbatasku

Hari ini, tepat lima tahun kau hadir dalam hidup kami. Kehadiranmu yang merubah banyak hal dalam perjalanan kehidupan kami. Merubah sebutan bagiku menjadi seorang ibu. Tak mudah menjadi dirimu. Selalu bersabar menerima kami, yang masih selalu harus belajar untuk menjadi orang tua. Belajar dari setiap perkembanganmu dan memperbaiki kesalahan kami padamu. Aku tahu, aku belum jadi ibu yang sempurna. Tapi aku selalu berusaha untuk bisa menjadi ibu yang tepat bagimu. Berusaha untuk menjadi ibu yang terbaik versi kamu anakku. Kamu yang pertama mengubah segala langkah kehidupanku. Mengubah banyak hal dari diriku, baik secara fisik ataupun mental. Banyak rasa bahagia yang tak mampu ku ungkapkan atas rasa syukurku dipercaya oleh Allah untuk memilikimu. Meski tak banyak pula rasa menyesalku atas kesalahanku padamu, atas amarahku padamu yang bahkan kamu pun belum tahu atas kesalahan tersebut. Benar, bukan kamu yang salah, tetapi aku yang kurang banyak sabarnya. Lima tahun berlalu, tapi aku tak ta

Sepenggal Ungkapan untuk Kekasih Hati

Hai sayang. Tidak terasa ya, kita sudah menjalani kehidupan pernikahan ini enam tahun. Waktu yang masih terbilang singkat bila dilihat dari sudut pandang mereka yang telah bersama hingga usia senja. Tapi waktu yang sudah cukup lama bila dinilai oleh mereka yang baru bersama. Ingatkah kamu pertama kali kita berkenalan? Pertama kali memutuskan untuk menuju hubungan lebih serius? Iya tidak apa kalau kamu lupa sayang. Aku tidak marah, cuma sedikit merajuk saja haha. Tapi, kapan sih kamu serius? Oh ya, ketika menemaniku persalinan Adik beberapa bulan lalu ya karena aku yang mulai kelelahan tapi Adik tidak kunjung keluar dan aku sudah terinfus, tensiku pun mulai naik dari biasanya. Lalu apa lagi ya sayang? Mungkin, ketika kita mengalami perseteruan dan aku yang memilih diam karena merasa lelah menghadapi karaktermu. Lalu apa lagi? Aku lupa sayang, mungkin kamu bisa mencoba mengingatnya sebagai tugas dariku, anggap saja pekerjaan rumah aka PR dariku. Selebihnya? Kamu penuh dengan gurauan. Kad

Menjadi Seorang Ibu yang Siap Berkarya

Alhamdulillah, #Matrikulasi10 bersama Ibu Profesional telah tiba di zona terakhir dan membahas menjadi seseorang yang produktif dan memiliki karya terutama bagi saya meski telah menjadi seorang ibu tentunya tetap ingin produktif, berkembang dan berkarya.  Menjadi seorang ibu tentulah bukan sebuah alasan untuk kita berhenti belajar apalagi produktif menghabiskan waktu sehari-hari hingga menghasilkan karya. Zona terakhir ini kami mahasiswi #Matrikulasi10 diajak bersama untuk menyelami diri sendiri, lebih mengenali diri untuk menelaah apa saja yang ada pada diri. Menelaah kegiatan yang biasa dilakukan supaya bisa lebih fokus, mengembangkan minat potensi bakat, memilah kegiatan yang produktif dan bermanfaat, juga memilah prioritas kegiatan. Kuadran Aktivitas Kuadran aktivitas merupakan pengelompokkan kegiatan yang umumnya dilakukan sehari-hari, mulai dari biasa dilakukan sampai tidak biasa tetapi terkadang terpaksa dilakukan karena tuntutan. Kuadran aktivitas membagi kegiatan yang biasa di