Langsung ke konten utama

Membuat Misi Diri untuk Mengikuti IIP Sesuai Piramida Ibu Profesional

Misi Diri
Tugas di Misi 7 kali ini semakin dalam karena saya ditugaskan untuk mengecek mengenai Misi Diri dan juga membuat Misi Diri untuk mengikuti penjurusan Institut Ibu Profesional (IIP). Sebelum membuat tugas ini, saya harus mengecek kembali apa yang menjadi strong why untuk mengikuti Ibu Profesional lalu memilih IIP. Langsung saja saya bahas satu per satu.

Misi Diri dan Misi Keluarga

Membuat Misi Diri sebenarnya bukanlah hal yang sulit, karena Misi Diri merupakan tujuan dasar, landasan awal saya memiliki keinginan apa dan bagaimana cara untuk mencapainya. Melalui Misi Diri ini sebenarnya cara untuk saya mengingat kembali apa saja keinginan saya pribadi meski sudah berumah tangga, karena menjadi seorang ibu rumah tangga bukan berarti mimpi dan cita-cita akan terbatas atau berhenti.
Misi Diri
Melalui tekad dan niat yang kuat, belajar membagi waktu lebih baik, dan yakin, saya percaya bahwa Misi Diri dapat terus saya capai dan kembangkan sesuai dengan pencapaian nantinya meski sudah berstatus menjadi seorang ibu.
Sedangkan Misi Keluarga, memiliki makna sebagai landasan, tujuan sebuah keluarga yang akan dibangun seperti apa. Misi Keluarga ini haruslah pemikiran bersama antara pasangan suami istri melalui hasil diskusi bersama, untuk menentukan value apa saja yang akan dicapai dan batasan apa saja yang dimiliki.
Misi Diri dan Misi Keluarga
Sulit tidaknya mencapai Misi Keluarga merupakan sebuah tantangan yang harus ditaklukan oleh pasangan suami istri. Membuka komunikasi yang efektif, melakukan evaluasi bersama secara rutin, menjadi beberapa usaha untuk bisa mencapai Misi Keluarga yang telah ditetapkan.

Tentang Institut Ibu Profesional (IIP)

Saya mengenal Ibu Profesional sekitar tahun 2020 sebelum mendaftar untuk mengikuti Foundation. Awal mulanya saya mengikuti Kelas Literasi Ibu Profesional dari informasi teman dan mengajak saya untuk membiasakan menulis melalui kelas tersebut, lalu saya mengenal Ibu Profesional yang menaungi komunitas tersebut.
Sebelum memutuskan mengikuti komunitas Ibu Profesional, saya mencari terlebih dahulu mengenai seluk beluk komunitas ini. Apa saja kegiatan yang dilakukan komunitas ini dan apakah bermanfaat untuk saya. Ternyata hasilnya sesuai dengan apa yang selama ini sedang saya cari dan butuhkan sehingga memutuskan untuk memberi tahu suami dan meminta izin untuk mengikuti.
Setelah menanti pembukaan pendaftaran dan mengikuti kelas Foundation, saya sudah memikirkan baik-baik penjurusan apa yang nantinya akan saya pilih berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan saya. Memutuskan untuk mengikuti IIP dan mencari tahu apa saja yang ada pada IIP meski baru lebih detail mengetahui jenjang yang ada pada IIP yaitu saat ini bersamaan dengan tugas yang diterima.
Didasari hasil mempelajari dari website Ibu Profesional, hasil dari bertanya pada teman-teman yang sudah terlebih dahulu menyelesaikan kelas juga dari hasil fasilitas HIMA regional yang memberikan Tacit Knowledge, ada beberapa jenjang yang terdapat di IIP. Masing-masing jenjang memiliki rentang waktu yang berbeda untuk diselesaikan dan tentunya memiliki tujuan yang kompleks dan detail di setiap jenjangnya sesuai dengan kebutuhan dan nama jenjangnya.
Misi Diri untuk Mengikuti IIP
Setelah mengikuti pendaftaran Ibu Profesional, kita akan mengikuti kelas Foundation di mana kelas ini untuk mengenal Ibu Profesional dan menuju gerbang penjurusan yang akan kita pilih. Setelah lulus mengikuti Foundation, kita harus menjalani kelas Matrikulasi, kelas yang dimulai dari mengenal kembali mengenai Ibu Profesional lalu mengenali jati diri.
Jika sudah menyelesaikan kelas Matrikulasi, kita bisa memilih jenjang yang ada pada IIP. Ada empat jenjang yang disediakan, yaitu kelas Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Profesional dan Bunda Shalihah. Empat jenjang tersebut sesuai dengan Piramida Ibu Profesional dan menurut saya juga sesuai dengan Misi Diri dan Keluarga yang saya miliki.
  • Bunda Sayang
Sebuah kelas di mana fokus dan tujuan utamanya adalah pengembangan diri menjadi seorang ibu. Melalui kelas ini, kita akan diajarkan untuk menjadi sosok ibu yang lebih berilmu, lebih produktif, lebih komunikatif dan lebih perhatian pada anak. Juga dilatih daya juangnya untuk terus berproses menjadi ibu yang lebih baik.
  • Bunda Cekatan
Jenjang di mana kita akan diajak untuk lebih dalam lagi menggali dan mengenali diri sendiri sesuai dengan passion. Dilatih manajemen waktu dan kemampuannya untuk bisa menjadi mentor dan mentee sekaligus. Selain itu, di jenjang ini, kita akan diajak untuk lebih aktif lagi bersosialisasi melalui kerjasama sebuah tim.
  • Bunda Profesional
Jika di jenjang Bunda Cekatan kita diajak dilatih untuk lebih mengenali diri, di jenjang ini kita akan diajak dilatih untuk lebih dalam lagi mengenali potensi yang ada pada diri. Kita juga akan diajak untuk bisa mengembangkan passion yang dimiliki.
  • Bunda Shalihah
Setelah mempelajari dan mengenali lebih dalam diri kita sendiri, di jenjang ini, kita akan diajak dilatih untuk bisa menjadi seorang Agent Of Change. Menjadi sosok yang mampu membawa perubahan dan mampu memberi dampak dimulai dari keluarga lalu lingkungan sekitar.

Misi Diri dalam Mengikuti IIP

Setelah mempelajari lebih dalam mengenai IIP dan mendapat banyak insight, saya dapat menyusun Misi Diri untuk mengikuti IIP. Apakah selaras dengan Misi Diri saya pribadi? Jawabannya tentu bahkan sangat.
Hal-hal yang saya butuhkan dan inginkan bisa saya dapatkan melalui jenjang di IIP. Menguatkan kembali strong why dan belajar untuk menjaga konsisten serta tekad, berharap bisa mencapai Misi Diri baik secara pribadi maupun dalam mengikuti IIP.
Misi Diri untuk Mengikuti IIP
Meski butuh waktu panjang dan akan menjadi sebuah tantangan karena mencari dan menemukan ritme baru, saya yakin Misi Diri dalam mengikuti IIP dapat saya capai. Selama saya menjaga niat dan tekad, dilandasi restu suami, insyaAllah Misi Diri, Misi Keluarga dan Misi Diri dalam mengikuti IIP dapat tercapai semuanya.

#Zona3
#piramidaibuprofesional
#PenjelajahPelabuhanSamuderaAmarta
#Matrikulasi10
#InstitutIbuProfesional
#IbuprofesionalforIndonesia
#ip4d2022
#womenincooLABoration

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Cinta Tak Terbatasku

Hari ini, tepat lima tahun kau hadir dalam hidup kami. Kehadiranmu yang merubah banyak hal dalam perjalanan kehidupan kami. Merubah sebutan bagiku menjadi seorang ibu. Tak mudah menjadi dirimu. Selalu bersabar menerima kami, yang masih selalu harus belajar untuk menjadi orang tua. Belajar dari setiap perkembanganmu dan memperbaiki kesalahan kami padamu. Aku tahu, aku belum jadi ibu yang sempurna. Tapi aku selalu berusaha untuk bisa menjadi ibu yang tepat bagimu. Berusaha untuk menjadi ibu yang terbaik versi kamu anakku. Kamu yang pertama mengubah segala langkah kehidupanku. Mengubah banyak hal dari diriku, baik secara fisik ataupun mental. Banyak rasa bahagia yang tak mampu ku ungkapkan atas rasa syukurku dipercaya oleh Allah untuk memilikimu. Meski tak banyak pula rasa menyesalku atas kesalahanku padamu, atas amarahku padamu yang bahkan kamu pun belum tahu atas kesalahan tersebut. Benar, bukan kamu yang salah, tetapi aku yang kurang banyak sabarnya. Lima tahun berlalu, tapi aku tak ta

Sepenggal Ungkapan untuk Kekasih Hati

Hai sayang. Tidak terasa ya, kita sudah menjalani kehidupan pernikahan ini enam tahun. Waktu yang masih terbilang singkat bila dilihat dari sudut pandang mereka yang telah bersama hingga usia senja. Tapi waktu yang sudah cukup lama bila dinilai oleh mereka yang baru bersama. Ingatkah kamu pertama kali kita berkenalan? Pertama kali memutuskan untuk menuju hubungan lebih serius? Iya tidak apa kalau kamu lupa sayang. Aku tidak marah, cuma sedikit merajuk saja haha. Tapi, kapan sih kamu serius? Oh ya, ketika menemaniku persalinan Adik beberapa bulan lalu ya karena aku yang mulai kelelahan tapi Adik tidak kunjung keluar dan aku sudah terinfus, tensiku pun mulai naik dari biasanya. Lalu apa lagi ya sayang? Mungkin, ketika kita mengalami perseteruan dan aku yang memilih diam karena merasa lelah menghadapi karaktermu. Lalu apa lagi? Aku lupa sayang, mungkin kamu bisa mencoba mengingatnya sebagai tugas dariku, anggap saja pekerjaan rumah aka PR dariku. Selebihnya? Kamu penuh dengan gurauan. Kad

Menjadi Seorang Ibu yang Siap Berkarya

Alhamdulillah, #Matrikulasi10 bersama Ibu Profesional telah tiba di zona terakhir dan membahas menjadi seseorang yang produktif dan memiliki karya terutama bagi saya meski telah menjadi seorang ibu tentunya tetap ingin produktif, berkembang dan berkarya.  Menjadi seorang ibu tentulah bukan sebuah alasan untuk kita berhenti belajar apalagi produktif menghabiskan waktu sehari-hari hingga menghasilkan karya. Zona terakhir ini kami mahasiswi #Matrikulasi10 diajak bersama untuk menyelami diri sendiri, lebih mengenali diri untuk menelaah apa saja yang ada pada diri. Menelaah kegiatan yang biasa dilakukan supaya bisa lebih fokus, mengembangkan minat potensi bakat, memilah kegiatan yang produktif dan bermanfaat, juga memilah prioritas kegiatan. Kuadran Aktivitas Kuadran aktivitas merupakan pengelompokkan kegiatan yang umumnya dilakukan sehari-hari, mulai dari biasa dilakukan sampai tidak biasa tetapi terkadang terpaksa dilakukan karena tuntutan. Kuadran aktivitas membagi kegiatan yang biasa di