Mengenal Kota Tegal
Atau lebih terkenal dengan "Ngapak". Bukan tanpa sebab, karena memang dialek di sini dikenal dengan bahasa yang menurut orang-orang adalah pelafalan yang cukup kental. Ciri khas ngapaknya ini menjadikan keunikan sendiri untuk Tegal yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang umumnya memiliki logat lemah lembut dengan bahasa Jawanya.
Padahal Tegal secara geografis, berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang yang mana Pemalang menggunakan bahasa Jawa. Tegal sendiri, memiliki dua geografis alam, yaitu berbatasan dengan laut dan juga gunung.
Dulunya, kota Tegal ini ramai sebagai tempat transit bus-bus dari arah Jakarta dan Jawa Barat (termasuk dari Sumatera) yang akan meneruskan ke arah kota besar lainnya di Jawa Tengah. Hal ini disebabkan terdapat terminal sebagai tempat beristirahat atau singgah menaik-turunkan penumpang. Sedangkan di Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Brebes, tidak terdapat terminal, itulah yang menyebabkan Kota Tegal sendiri ramai dengan hilir mudiknya kendaraan.
Ragam Kuliner Khas Tegal
Selain itu, Tegal sendiri memiliki banyak kuliner khas yang rasanya unik dan tidak dijumpai di daerah lain. Kuliner paling terkenal dan khasnya adalah, sate kambing, tahu aci bersama teh poci dan juga sauto. Bahkan teh poci menjadi salah satu ikon patung di Kabupaten Tegal karena di Tegal sendiri terdapat pabrik teh yang terkenal se-Indonesia.
Oleh karena kuliner khas Tegal memiliki banyak jenis, saya akan mengulas sedikit tentang kuliner-kulinernya yang bisa diicip wisatawan saat berkunjung kemari. Mari langsung menuju pembahasannya.
Sate Kambing
Menggunakan kambing yang biasanya baru berusia 3-5 bulan, sehingga sering disebut sate batibul atau sate balibul. Menggunakan sambal kecap yang berisi potongan cabe rawit, bawang merah, dan tomat.
Rasa dagingnya yang empuk disantap bersama sambal kecap sesaat setelah diangkat dari panggangan membuat perpaduan yang sangat menggiurkan lidah.
Sate kambing hampir ada di setiap penjuru Tegal baik di Kota ataupun Kabupaten. Tapi saya memiliki salah satu tempat favorit, yaitu di Rumah Makan Sari Mendo yang berada di Jalan Teuku Umar, Kota Tegal. Memiliki harga jual per kodinya sekitar 100.000-130.000 rupiah.
Sauto (Soto Tauco)
Satu mangkoknya berisi nasi, tauge, isiannya bisa ayam atau babat kambing atau jeroan iso kambing, daun bawang, disiram air kuah bening berbumbu, ditambah tauco, dan jangan lupakan taburan bawang goreng beserta kecap manisnya. Bagi penderita kolesterol, asam urat, hipertensi, disarankan menggunakan isian ayam saja.
Bagi orang yang pertama kali merasakan, akan kembali pada selera masing-masing. Tapi jika lidah kita merasa cocok dengan rasa sauto, akan terasa bahwa sauto ini enak.
Sauto ini tersedia hampir di penjuru Tegal bahkan di warteg-warteg. Tapi, yang paling terkenal ada di daerah Talang atau tepatnya di Jalan Raya Talang, Kabupaten Tegal.
Memiliki harga jual sekitar Rp 18.000,00/porsi mangkok. Cocok dimakan di siang hari disaat baru dihidangkan.
Tahu Aci
Tahu kuning yang digunakan umumnya tahu asli dari Banjaran Kab. Tegal, tahu yang berukuran persegi akan dibagi menjadi dua buah segitiga, lalu ditempelkan dengan adonan aci yang telah diberi bumbu dan potongan daun kucai. Sangat pas untuk menemani cemilan di sore atau malam hari, walaupun tahu aci ini ada dijual di penjuru Tegal tanpa mengenal waktu.
Di kota ataupun kab Tegal sendiri terdapat toko yang menjual tahu aci sebagai buah tangan, baik mentah ataupun matang. Harga ecerannya per biji sekitar Rp 1500,00 hingga Rp 3000,00.
Kembali pada selera masing-masing rasa kenikmatan tahu aci ini jadi saya tidak bisa memberi tahu mana yang terlaris karena hampir setiap penjual tahu aci menggunakan tahu yang sama dan laris manis dijual.
Sangat nikmat dimakan saat baru saja diangkat dari penggorengan. Dimakan hangat-hangat dengan cabe rawit. Apalagi ditemani teh atau kopi hangat saat hujan.
Masih banyak kuliner khas Tegal, akan saya ulas di postingan berikutnya. Setiap daerah memiliki ciri khas atau ikon kulinernya masing-masing.
Tugas kita adalah menerima ciri khas tersebut, memiliki rasa bangga, dan tentunya jangan lupa mempromosikannya.
Karena itu yang menyebabkan Indonesia memiliki banyak keragaman tidak hanya tentang budayanya.
#Kuliner #Tegal
Komentar
Posting Komentar