Langsung ke konten utama

Tentang Hari Ibu

Hari Ibu

Kemarin, masyarakat umum memperingati Hari Ibu. Hari di mana orang-orang akan antusias memberi bunga, kue atau hadiah semacamnya pada ibu mereka. Sudah dapat apa kemarin Mom?
Kita bahas sisi seorang ibu yuk Mom. Sosok penting di sebuah rumah tapi sekaligus sosok yang sering terlupakan bagi diri sendiri.

Hari Ibu Bagi Umum

Masyarakat pada umumnya memperingati hari Ibu di tanggal ini. Banyak anak atau para suami mengapresiasi pada ibu atau istri mereka dengan memberikan hadiah atau mengajak jalan-jalan.

Sebenarnya apa sih Hari Ibu itu?

Hari Ibu adalah hari di mana sebagian besar orang berterima kasih pada ibu mereka yang telah memberikan kasih sayang, mengajar, mendidik, menyayangi mereka selama ini. Hari di mana para suami berterima kasih pada istri mereka yang telah bersedia mengurus anak, mendidik anak, mendampingi anak.
Tapi, apakah kita para ibu sudah berbahagia telah menjadi seorang ibu? Apakah para ibu sudah menerima dengan tulus ikhlas posisi mereka saat ini? Coba kita renungkan masing-masing ya Mom.

Apakah Hari Ibu Sebagai Tolak Ukur Kebahagiaan Ibu?

Sudah menjadi hal umum, di setiap Hari Ibu, para ibu menerima hadiah, ucapan, dari anak dan suami. Apakah ini terjadi hanya di setiap Hari Ibu saja? Apakah kita para ibu, bahagia di hari ini saja?
Nyatanya, pekerjaan seorang ibu itu tidak dapat dinilai dengan materi meski seluruh harta di dunia ini diberikan. Kasih sayang seorang ibu pada anggota keluarganya tidak dapat diukur.
Pekerjaan yang dilakukan seorang ibu di rumah tidak ada hentinya. Bagi ibu rumah tangga, dari pagi sampai pagi lagi, selalu ada yang diurus dilakukan. Bagi ibu pekerja, setelah lelah bekerja di luar, masih ada pekerjaan rumah yang harus dipegang. Ibu lakukan semua pekerjaan rumah setelah mendidik anak, memastikan anak dan suaminya telah terpenuhi kebutuhannya.
Hari Ibu
Jika seperti itu, kapan ibu memiliki waktu untuk dirinya sendiri? Apakah bisa? Tentu saja bisa!

Maksimalkan Diri Sebagai Seorang Ibu

Menjadi seorang ibu bukan berarti mimpinya gagal, bukan berarti cita-citanya kandas. Menjadi seorang ibu adalah sosok mulia yang banyak diimpikan oleh para wanita. Kehadiran seorang ibu diimpikan oleh banyak anak yang membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya.
Hari Ibu
Kita seharian penuh melakukan pekerjaan rumah, menjadi istri, menjadi ibu, mengajari mendidik anak, mendampingi suami, semuanya menjadi ladang pahala di setiap gerak kita. Semua yang kita lakukan bernilai kebaikan.
Melalui tangan kita, mengantarkan sosok-sosok orang yang sukses dalam kehidupan di masing-masing bidangnya. Melalui kita, sebuah kehidupan bermula.
Fokus pada keluarga bukan berarti kita lupa fokus pada diri sendiri. Kita sebagai seorang ibu berhak meraih impian kita juga. Kita sebagai seorang ibu juga berhak melakukan apa yang menjadi hobi kita. Bagaimana caranya?

Lakukan Manajemen Waktu

Dua puluh empat jam waktu yang diberikan oleh Allah Subhanahu wata'ala sudah menjadi waktu yang cukup menurut-Nya untuk kita. Atur kegiatan sesuai prioritas. Susun kegiatan dari kegiatan paling penting.
Urutkan kegiatan dari kegiatan yang harus kita lakukan sendiri setiap harinya. Kegiatan yang bisa dilakukan beberapa hari sekali. Kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak. Kegiatan yang bisa dilakukan bersama suami.
Tidak ada salahnya mengajak anak turut serta dalam melakukan pekerjaan rumah, meski kita harus bersabar dan menurunkan banyak ekspektasi tapi di sisi lain, kita sedang mengajarkan dan mendidik anak untuk mandiri dan berlatih bertanggung jawab. Atur ekspektasi kita ketika kita mulai menyusun jadwal. Tidak semua yang kita ingin lakukan bisa dilakukan sehari itu penuh.

Perbanyak Ibadah

Melakukan ibadah adalah kewajiban utama kita pada Sang Khalik Pemberi Kehidupan, Allah Subhanahu wata'ala. Namun sayangnya kita sering melakukan ibadah dengan tergesa karena anak menangis atau lain sebagainya.
Padahal sebelum kita meminta diberi kesabaran, diberi kelapangan dan kekuatan dalam melakukan rutinitas, kita harusnya menyediakan waktu terlebih dahulu pada Allah. Bagaimana mungkin kita mementingkan kegiatan dunia tapi melalaikan kewajiban pada Allah yang memberi banyak kenikmatan bagi kita?
Jika anak kita rewel saat kita melakukan ibadah, bagaimana bisa kita bisa khusyuk? Sejatinya, seorang anak terlahir dengan fitrahnya yang suci, sebersih kapas. Anak-anak terlahir dengan fitrahnya bertauhid pada Allah. Selanjutnya adalah tugas kita menjaga fitrah tersebut.
Libatkan kehadiran anak di setiap kita melakukan kewajiban ibadah. Bukankah sejak kita hamil, mereka turut serta? Mengapa ketika mereka terlahir tidak kita ikutkan kembali?
Ajak anak-anak ikut melakukan ibadah dari salat sampai mengaji. Biarkan anak-anak melihat apa yang kita lakukan. Libatkan mereka, mereka akan mengikuti apa yang kita lakukan.
Sounding dan ucapkan perlahan bila kita mau melaksanakan ibadah pada Allah. Perkuat tauhid mereka bahwa ini bentuk salah satu rasa syukur kita diberi kehidupan pada Allah. Dipertemukan menjadi seorang ibu dan anak menjadi sebuah keluarga.
Utamanya yang jangan pernah terlupakan, minta pada Allah Subhanahu wata'ala untuk dipermudah.

Sediakan Me Time Setiap Hari di Sela Kegiatan

Tidak ada yang salah untuk kita melakukan me time. Karena kita tentu penat, lelah melakukan kegiatan setiap harinya. Seorang ibu juga berhak melakukan hobinya.
Pilih me time yang paling bisa membuat recharge energi kita. Lakukan di malam hari saat anak dan suami telah terlelap atau pagi hari sebelum aktivitas dimulai.
Waktu pemilihan tersebut cocok untuk mengisi dan memperbaiki mood kita setelah atau sebelum melakukan rutinitas. Sediakan waktu yang cukup, jangan terlalu lama dan jangan terlalu sebentar juga. Disiplin waktu dari setiap kegiatan yang kita pilih.

Jangan Memaksakan Diri

Setelah kita melakukan manajemen waktu, menyusun jadwal sehari-hari, mengurutkan kegiatan berdasarkan prioritas. Lakukan sesuai kemampuan kita.
Bangun komunikasi yang baik bersama suami. Lakukan komunikasi terbuka, bahwa kita juga butuh bantuan, kita juga butuh apresiasi sebagai penyemangat.
Kita berhak rehat sejenak ketika merasakan lelah. Berhak menghentikan sementara semua kegiatan kita bila kita merasa tidak mampu lagi. Ingat Mom, kita perlu menjaga kewarasan diri untuk mengatur emosi.

Cari Passion dan Gali Potensi Diri

Bukan hal aneh bila kita yang telah menjadi seorang ibu masih belum menemukan apa passion kita. Begitupun saya.
Pengalaman saya, hampir lima tahun pernikahan, saya baru menemukan passion sebenarnya. Selama hidup saya lebih dari 25 tahun, saya baru menemukan apa bakat saya. Di hampir empat tahun menuruti perintah suami untuk menjadi ibu rumah tangga.
Lakukan tes ST30 secara gratis di website. Setidaknya kita menemukan passion kita secara umum. Lalu gali passion tersebut.
Mengikuti komunitas para ibu. Menjalin pertemanan dengan ibu-ibu lainnya meski hanya melalui online. Mencoba hal-hal yang belum pernah terpikirkan yang terkait dengan passion kita.
Lakukan me time sesuai dengan hobi dan passion kita untuk mengasah. Bisa juga mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuan kita, banyak pelatihan gratis yang bisa kita ikuti. Tentunya kita harus menata manajemen waktu lebih baik lagi.

Fokus dan Perbanyak Bersyukur

Pilah kegiatan sesuai dengan kemampuan kita. Bila kita baru menemukan passion, lakukan salah satu terlebih dahulu. Fokus pada passion tersebut sampai kita menemukan bila kemampuan kita ada pada bidang tersebut.
Selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah pada kita. Tutup sosial media yang sekiranya membuat kita menjadi pengaruh buruk.
Atur waktu sebaik mungkin dalam penggunaan gadget. Bukan hanya anak yang harus berbatas menggunakan gadget, kita orang dewasa juga perlu.
Tidak salah menggunakan sosial media. Kita juga berhak mencari informasi atau hiburan. Tapi bila apa yang kita lihat hanya menjadi sebuah keburukan, lebih baik kita tinggalkan.
Lakukan hal lain yang lebih baik, yang bisa membuat kita lebih bahagia. Mampu membuat kita lebih dekat dengan Allah dan keluarga. Karena tidak semua yang ada di sosial media itu baik, semua yang ada di dunia hanyalah sementara dan membutakan sesaat.

Bahagiakan Diri

Sejenak kita keluar dari rutinitas. Tidak harus selalu keluar rumah. Lakukan kegiatan yang bisa menyenangkan hati kita sendiri ya Mom.
Bisa dengan melakukan perawatan tubuh sambil mandi. Melakukan hobi. Makan makanan kesukaan kita.
Sampaikan pada pasangan atau bila LDM bisa pada keluarga yang bersama kita atau saat anak tidur bila LDM dan hanya dengan anak saja. Nikmati apa yang ingin sekali kita lakukan. Tetap dengan waktu yang telah kita tetapkan.
Hari Ibu
Semua ibu di dunia ini berhak menjadi dirinya sendiri. Semua ibu di dunia ini berhak mendapat ungkapan kasih sayang dan terima kasih dari anak-anaknya juga pasangannya, setiap hari, setiap waktu.
Setiap hari adalah hari ibu, tidak hanya di tanggal 22 Desember saja. Karena setiap harinya, terlahir seorang ibu yang telah berusaha menjadi lebih baik lagi bagi keluarganya.
Dari tangannya, lelahnya, keringatnya, mengalir banyak kebaikan, ketulusan, dan keberkahan untuk keluarganya. Setiap geraknya berisi kebaikan yang harus dipertanggungjawabkan kelak.

Maka dari itu, hari ibu adalah setiap hari. Karena setiap waktunya, setiap geraknya, setiap ucapannya seorang ibu, akan dipertanggungjawabkan.

Bukan hanya sehari saja. Bukan hanya saat ulang tahun ibu. Tapi setiap hari.
Di setiap potongan sayuran yang dimakan anggota keluarga, di setiap inci kain pakaian yang digunakan, di semua hal yang melekat dan dinikmati anggota keluarga. Terdapat kebaikan seorang ibu.
Berbahagialah semua ibu. Bersyukurlah selalu.

Kita semua adalah ibu bahagia. Kita semua adalah ibu pembelajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Cinta Tak Terbatasku

Hari ini, tepat lima tahun kau hadir dalam hidup kami. Kehadiranmu yang merubah banyak hal dalam perjalanan kehidupan kami. Merubah sebutan bagiku menjadi seorang ibu. Tak mudah menjadi dirimu. Selalu bersabar menerima kami, yang masih selalu harus belajar untuk menjadi orang tua. Belajar dari setiap perkembanganmu dan memperbaiki kesalahan kami padamu. Aku tahu, aku belum jadi ibu yang sempurna. Tapi aku selalu berusaha untuk bisa menjadi ibu yang tepat bagimu. Berusaha untuk menjadi ibu yang terbaik versi kamu anakku. Kamu yang pertama mengubah segala langkah kehidupanku. Mengubah banyak hal dari diriku, baik secara fisik ataupun mental. Banyak rasa bahagia yang tak mampu ku ungkapkan atas rasa syukurku dipercaya oleh Allah untuk memilikimu. Meski tak banyak pula rasa menyesalku atas kesalahanku padamu, atas amarahku padamu yang bahkan kamu pun belum tahu atas kesalahan tersebut. Benar, bukan kamu yang salah, tetapi aku yang kurang banyak sabarnya. Lima tahun berlalu, tapi aku tak ta

Sepenggal Ungkapan untuk Kekasih Hati

Hai sayang. Tidak terasa ya, kita sudah menjalani kehidupan pernikahan ini enam tahun. Waktu yang masih terbilang singkat bila dilihat dari sudut pandang mereka yang telah bersama hingga usia senja. Tapi waktu yang sudah cukup lama bila dinilai oleh mereka yang baru bersama. Ingatkah kamu pertama kali kita berkenalan? Pertama kali memutuskan untuk menuju hubungan lebih serius? Iya tidak apa kalau kamu lupa sayang. Aku tidak marah, cuma sedikit merajuk saja haha. Tapi, kapan sih kamu serius? Oh ya, ketika menemaniku persalinan Adik beberapa bulan lalu ya karena aku yang mulai kelelahan tapi Adik tidak kunjung keluar dan aku sudah terinfus, tensiku pun mulai naik dari biasanya. Lalu apa lagi ya sayang? Mungkin, ketika kita mengalami perseteruan dan aku yang memilih diam karena merasa lelah menghadapi karaktermu. Lalu apa lagi? Aku lupa sayang, mungkin kamu bisa mencoba mengingatnya sebagai tugas dariku, anggap saja pekerjaan rumah aka PR dariku. Selebihnya? Kamu penuh dengan gurauan. Kad

Menjadi Seorang Ibu yang Siap Berkarya

Alhamdulillah, #Matrikulasi10 bersama Ibu Profesional telah tiba di zona terakhir dan membahas menjadi seseorang yang produktif dan memiliki karya terutama bagi saya meski telah menjadi seorang ibu tentunya tetap ingin produktif, berkembang dan berkarya.  Menjadi seorang ibu tentulah bukan sebuah alasan untuk kita berhenti belajar apalagi produktif menghabiskan waktu sehari-hari hingga menghasilkan karya. Zona terakhir ini kami mahasiswi #Matrikulasi10 diajak bersama untuk menyelami diri sendiri, lebih mengenali diri untuk menelaah apa saja yang ada pada diri. Menelaah kegiatan yang biasa dilakukan supaya bisa lebih fokus, mengembangkan minat potensi bakat, memilah kegiatan yang produktif dan bermanfaat, juga memilah prioritas kegiatan. Kuadran Aktivitas Kuadran aktivitas merupakan pengelompokkan kegiatan yang umumnya dilakukan sehari-hari, mulai dari biasa dilakukan sampai tidak biasa tetapi terkadang terpaksa dilakukan karena tuntutan. Kuadran aktivitas membagi kegiatan yang biasa di